GENETIKA
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan
Gregor Mendel. Mendel menggunakan kacang ercis untuk penelitiannya. Mendel mempelajari hereditas pada
tanaman kacang ercis (Pisum sativum) dengan alasan:
1. Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.
2. Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination).
3. Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.
4. Segera menghasilkan keturunan.
Persilangan dua individu yang mempunyai sifat beda disebut hibrid. Terdapat beberapa macam hibrid di antaranya:
Individu dengan pasangan gen sama disebut homozigot.
a. Monohibrid Suatu hibrid dengan satu sifat beda.
b. Dihibrid Suatu hibrid dengan dua sifat beda.
c. Trihibrid Suatu hibrid dengan tiga sifat beda.
Istilah dalam Genetika
Individu dengan pasangan gen sama disebut homozigot.
Individu dengan pasangan gen berbeda disebut heterozigot.
Sifat dominan yang tidak muncul secara penuh disebut sifat intermediat.
Perkawinan resiprokal merupakan perkawinan kebalikan dari yang semula
dilakukan dan menghasilkan keturunan dengan perbandingan genotip yang
sama.
Perkawinan balik (back cross) adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu induknya.
Uji silang (test cross) adalah perkawinan antara individu F1 (hibrid) dengan individu yang homozigot resesif.
Alel adalah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama dalam kromosom homolog.
Pautan gen merupakan peristiwa dua gen atau lebih yang terletak pada satu kromosom dan tidak dapat memisahkan diri.
Pindah
silang merupakan peristiwa yang terjadi apabila ada pertukaran sebagian
gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen dari kromatid pasangan homolognya.
Pautan seks merupakan suatu sifat keturunan yang pewarisannya ditentukan oleh kromosom kelamin.
Hukum Mendel
Hukum Mendel I : Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut segregation of allelic genes, peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan gamet individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel itu.
Hukum Mendel II : (Hukum pengelompokkan gen secara bebas atau asortasi).Pada pembentukkan sel kelamin (gamet), alel mengadakan kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya beraneka ragam. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid) atau lebih (polihibrid).
Penyimpangan Hukum Mendel
Penyimpangan semu hukum Mendel yaitu penyimpangan pola dasar yang
dikemukakan dalam hukum Mendel, tetapi sebenarnya merupakan modifikasi
hukum Mendel.
a. Epistasis
dan hipostasis merupakan salah satu bentuk interaksi gen, dalam hal ini
gen dominan mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan sealel.
b.
Kriptomeri adalah peristiwa gen dominan seolah-olah tersembunyi bila
berada bersama dengan gen dominan lainnya, dan akan terlihat bila
berdiri sendiri.
c. Atavisme merupakan peristiwa munculnya sifat baru pada F1 dan F2.
d. Polimeri
adalah pembastaran homozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri
sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang sama pada suatu
organisme.
e. Gen Komplementer adalah gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi.
Kooyou | Best and Hottest Asian Hot Sauces | FEBCASINO sbobet ทางเข้า sbobet ทางเข้า 10cric login 10cric login 카지노사이트 카지노사이트 470All Things Hot | Casino in Miami | shootercasino
BalasHapus